Friday, April 12, 2013

Pentingnya Pendidikan Usia Dini


Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Kebanyakan anak-anak Indonesia dalam memulai proses masuk ke lembaga pendidikan, mengabaikan pendidikan anak usia dini, padahal untuk membiasakan diri dan mengembangkan pola pikir anak pendidikan sejak usia dini mutlak diperlukan.
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia semakin maju dan tentu saja sebagai orang tua, anda tidak ingin putra–putri anda menjadi pribadi yang tidak mandiri, bahkan lamban dalam menerima sesuatu. Oleh karena itu, pendidikan usia dini sangatlah penting. Ibarat sebuah mobil, seorang anak yang pernah menerima pendidikan usia dini sama dengan sebuah mobil dengan bensin penuh yang siap melaju di segala medan; dimanapun ia berada, ia akan mudah untuk beradaptasi. Sedangkan, seorang anak yang belum pernah menerima pendidikan usia dini akan lamban dalam berfikir dan menerima sesuatu. Mereka juga akan lamban dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Ibarat sebuah mobil, anak ini adalah sebuah mobil dengan bensin tipis (tidak penuh). Mobil tidak akan dapat berjalan leluasa di segala medan jika tidak memiliki bensin yang cukup.
Selain berguna untuk mempersiapkan diri mereka dalam menghadapi masa depan, pentingnya pendidikan diusia dini juga memberikan pengalaman – pengalaman yang dapat dijadikan guru yang bijak bagi mereka. Pengalaman yang dimaksud tidak hanya mencakup tentang bagaimana mereka berhitung dengan menggunakan mainan, namun lebih dari itu, pengalaman mengajarkan mereka untuk lebih mengenal diri mereka sendiri, kemampuan dan kekurangan mereka, serta orang lain. Sehingga, akan timbul suatu keinginan untuk berpikir dan belajar, meskipun masih dalam taraf yang rendah.
Anak–anak memang masih belum bisa berfikir dengan sempurna, berbeda dengan orang dewasa. Mereka masih butuh bimbingan dan panduan dalam mengolah setiap hal yang mereka terima. Namun, mereka memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa. Mereka akan mengingat hal–hal yang mereka pikir penting dan yang pasti menyenangkan dalam ingatan mereka. Hal–hal yang dianggap kecil ini bisa menjadi hal yang nantinya akan sangat berpengaruh pada proses mereka berfikir dan berkembang.
Berikut alasannya
Berdasarkan kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya anak TK diantaranya oleh Bredecam dan Copple, Brener, serta Kellough (dalam Masitoh dkk., 2005: 1.12 – 1.13) sebagai berikut.
  1. Anak bersifat unik
  2. Anak mengekspresikan prilakunya secara relative spontan
  3. Ak bersifat aktif dan enerjik
  4. Anak itu egosentris
  5. Anak memiliki rasa ingin tau yang kuat dan antusias terhadap banyak hal
  6. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang
  7. Anak umumnya kaya dengan fantasi
  8. Anak masih mudah frustasi
  9. Anak masih kurang pertimbangan dalam bertindak
  10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek
  11. Masa anak merupakan masa belajar yang paling potensial
  12. Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman
Dari data di atas tentunya bagi orang tua yang minim pendidikan tentang anak akan tidak efektif untuk memberikan stimulasi ataupun pendidikan yang benar apabila hanya dilakukan sendiri.  Makanya salah satu tujuan didirikannya PAUD adalah untuk membantu para ibu yang menginginkan anaknya tumbuh kembang dengan baik.
Yang perlu kita ingat bahwa salah satu tujuan PAUD adalah untuk menyiapkan anak agar anak lebih siap untuk memasuki tahapan pendidikan selanjutnya yaitu bangku sekolah dasar.  Anak yang lulusan PAUD maka akan lebih siap daripada anak yang tidak dikutkan dalam PAUD.  Jadi keputusannya adalah bahwa Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) sangat diperlukan anak agar anak menjadi generasi yang siap dan berprestasi.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►